Mudah Berjanji, Mudah Diingkari ya Mochammad Firdaus Agung

 Kita mulai cerita ini dari chat Mas Firdaus pada tanggal 11 April 2021


Selama bertahun-tahun Saya bersama Mas Firdaus tidak pernah saya meminta bahkan menanyakan kapan Dia akan menikahi Saya, namun Mas Firdaus setiap tahun selalu menjajikan hal tersebut kepada saya. Bahkan kerap kali jika ada keinginan dari Dia yang harus saya turuti maka Dia akan bilang akan menikahi Saya.

Tepat di tahun yang sama, Mas Firdaus gagal mendapatkan LPDP dan meminta saran saya lebih baik mencoba kembali di tahun depan atau Dia mengambil S2 SBM (pasti semua tau ya), namun Mas Firdaus bilang lagi kepada saya seperti Universitas itu kurang karena Dia menunjukan video saat seseorang sedang sidang dan seperti bermain-main, maka Dia memutuskan sendiri untuk mengikuti LPDP tahun depan. Namun menjelang akhir tahun tiba-tiba Dia infokan kembali kepada Saya bahwa akan mengambil S2 SBM dan disitu saya merasa untuk apa Dia meminta saran Saya kalau semua hal di hidup nya pada akhirnya Dia juga yang memutuskan secara sepihak.

Mas Firdaus pernah berkata kepada Saya bahwa Dia ingin saat menikahi Saya kondisi keuangannya sudah lebih baik (semua cicilan selesai). Hal itu yang membuat saya mempertanyakan kepada Mas Firdaus tepatnya di bulan Mei 2022 "Mas kalau kamu bilang ingin menikahi Saya disaat kondisi keuangan kamu lebih baik, kenapa kamu malah menambah pengeluaran kamu?" dan dari pertanyaan itu Mas Firdaus kemudian marah kepada Saya.

Selama bertahun-tahun sepertinya pantas saja Saya menanyakan hal itu kepadanya, mengapa membuat Dia menjadi marah atas apa yang sudah Dia janjikan kepada saya selama ini. Kenapa?

Dari hal ini Saya pun makin paham bahwa jika Dia sayang kepada Saya tidak mungkin menyakiti, jika Dia mencintai Saya maka Dia akan perjuangkan Saya. Jangankan untuk menepati janjinya, untuk memperlakukan saya baik saja susah sekali baginya setelah bertahun-tahun. Saya setia dan mencoba sabar kepadanya tapi hal apa yang saya dapatkan tidak ada baik-baiknya.

Mas Firdaus berjanji akan baik-baik kepada Saya dan menuruti keinginan Saya namun sampai dengan hari ini tidak pernah ada itikad baik darinya dan ya masih sama saja seperti Dia yang dulu yang selalu ingin dituruti keinginannya.

Oh ya... dan Dia laki-laki yang memang suka kabur dari tanggung jawabnya.

Popular Posts